Tersangka dugaan penipuan pinjaman online (pinjol) berinisial SAN menawarkan kerja sama kepada ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) lewat sebuah seminar yang diadakan melalui zoom meeting.
Tersangka yang berprofesi sebagai penjual toko online ini ternyata juga memiliki kenalan mahasiswa IPB yang merupakan kakak tingkat para korban.
Lewat kenalannya itulah, tersangka berhasil mengajak ratusan mahasiswa IPB dalam seminar yang dibuatnya.
“Masuknya ke kampus kebetulan ada yang kenal dengan pelaku dari kakak kelas para korban, sehingga pelaku mengadakan satu kegiatan semacam seminar melalui zoom meeting menawarkan kerja sama,” kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanudin kepada wartawan, Jumat (18/11).
Iman menerangkan dalam seminar lewat zoom meeting itu, tersangka juga mengiming-imingi soal keuntungan bisnis toko online sebesar 10 hingga 15 persen dari setiap transaksi.
“Jadi pelaku ini menawarkan kerjasama bisnis dengan para mahasiswa pada marketplace yang diakui milik pelaku. Yang ternyata itu adalah milik orang lain,” ujarnya.
Dari hasil penyelidikan, total kerugian yang dialami para korban mencapai Rp2,3 miliar. Namun, kerugian itu kemungkinan lebih besar, sebab ada pula laporan yang ditangani oleh Polresta Bogor Kota.
“Dugaan kerugian Rp2,3 miliar dari berbagai aplikasi pinjol yang ditawarkan oleh pelaku kepada korban,” ucap Iman.
Diketahui, ratusan mahasiswa IPB menjadi korban penipuan investasi bodong yang membuat mereka terjerat pinjol dan ditagih untuk membayar utang.
Polisi telah menetapkan seorang perempuan berinisial SAN sebagai tersangka. Ia dijerat Pasal 372 KUHP dan Pasal 378 KUHP dengan ancaman pidana penjara empat tahun.
“Dari fakta hukum yang dimiliki oleh penyidik kami sudah menetapkan satu orang tersangka atas nama SAN,” kata Iman.
Sumber: CNN Indonesia