Perhelatan Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar dimulai. Masyarakat di Kota Subulussalam, Aceh diimbau tidak melakukan praktik maisir atau perjudian.
Kapolres Subulussalam, AKBP Muhammad Yanis, berjanji akan menindak tegas jika ada pelaku perjudian di wilayah hukum yang dipimpinnya saat pesta sepak bola dunia itu digelar.
“Sebab praktik perjudian bertentangan dan melanggar Qanun Nomor 13 Tahun 2003 tentang maisir,” katanya, Sabtu (19/11).
Dia juga turut meminta masyarakat pecinta olahraga sepak bola agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama piala dunia berlangsung.
Untuk memberantas maisir, pihaknya akan bekerjasama dengan Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (polisi syariah) di Kota Subulussalam. “Kami akan menindak jika terdapat praktik maisir saat piala dunia nanti,” tegasnya.
Ia berharap masyarakat pecinta si kulit bundar tidak bersikap euforia berlebihan saat menyaksikan pertandingan atau merayakan kemenangan tim yang didukung, agar tidak mengganggu kenyamanan orang lain.
Piala dunia 2022, tutur AKBP Yanis, hanya sebatas kompetensi untuk menghibur para penggemar bola, sehingga tidak perlu melakukan perbuatan yang bertentangan dengan aqidah syariat Islam. “Apalagi sampai menimbulkan tindak pidana,” ujarnya. (sumber-Merdeka.com)