NEWS24XX.COM – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan seorang pejabat setempat mengatakan jumlah korban tewas akibat gempa bumi di pulau utama Indonesia di Jawa pada Senin (21 November) telah melonjak menjadi 162. Laporan mengatakan bahwa lebih dari 700 orang terluka.
Para pejabat telah memperingatkan jumlah korban tewas mungkin meningkat.
“Dengan menyesal saya menginformasikan bahwa 162 orang tewas,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam video yang dilihat kantor berita AFP.
Jumlah korban juga dikonfirmasi oleh Adam, yang merupakan juru bicara pemerintah daerah di kota Cianjur, Jawa Barat.
Pusat gempa berada di kota Cianjur, yang berjarak 75 km (45 mil) tenggara ibukota Jakarta. Tidak ada bahaya tsunami. Magnitudo gempa mencapai 5,6 skala Richter.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang datanya tertinggal dari pejabat setempat di lapangan pada hari Senin, mengatakan pada konferensi pers hingga 700 orang terluka dan lebih dari 300 rumah rusak atau hancur.
Kantor berita Reuters mengatakan bahwa gempa tersebut sangat kuat sehingga orang-orang berhamburan keluar dari apartemen dan kantor.
Kepala Badan Geofisika BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan kepada wartawan di gedung parlemen untuk tetap berada di luar rumah jika terjadi gempa susulan.
Menurut petugas, gempa Cianjur menyebabkan longsor ringan. Sementara dua orang yang terperangkap diselamatkan, yang ketiga tidak dapat bertahan.
“Kami berhasil mengevakuasi seorang wanita dan seorang bayi hidup-hidup, tetapi yang lain meninggal dunia. Hanya itu yang bisa saya bagikan untuk saat ini,” kata Kapolres Cianjur Doni Hermawan kepada stasiun Metro TV, AFP melaporkan.
Pejabat lain di BMKG, Suko Prayitno Adi, mengatakan pihak berwenang sedang memeriksa tingkat kerusakan akibat gempa tersebut.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat gempa tersebut berkekuatan 5,4 skala Richter.
***