Bos Twitter Elon Musk pada akhir pekan lalu membangkitkan kembali sejumlah akun yang telah ditangguhkan, mulai dari mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump hingga rapper Kanye West.
Sejak mengakuisisi Twitter, Musk secara jelas mengatakan dirinya akan menjunjung tinggi kebebasan berbicara di platform tersebut. Salah satunya diwujudkan dengan membangkitkan sejumlah akun yang sebelumnya ditangguhkan atau diblokir secara permanen dari akun tersebut.
Namun, baru-baru ini Musk menyebut dirinya akan fokus pada “kebebasan menjangkau” daripada berbicara. Maka dari itu, dia bermaksud membatasi jumlah tweet tertentu yang ditampilkan, tetapi tidak serta merta melarang akun yang mempostingnya.
Ia kini telah dengan tegas memulai proses itu, mencabut ban sejumlah tokoh publik, dan yang paling kontroversial mungkin adalah Donald Trump.
Pada akhir pekan lalu, Musk menyebut dirinya telah melakukan ‘Freedom Fridays’ dengan membangkitkan akun Kathy Griffin, Jordan Peterson dan Babylon Bee.
Donald Trump
Trump ditangguhkan dari Twitter pada Januari 2021, di tengah kekhawatiran dia akan menggunakannya untuk memicu kekerasan usai kerusuhan pecah di Gedung Capitol Amerika Serikat di Washington, D.C.
Sejak Musk mengambil alih Twitter, ada spekulasi akun Trump akan kembali.
Akhirnya, selama akhir pekan lalu, Musk memposting jajak pendapat, menanyakan pengguna apakah akun mantan presiden harus dipulihkan. Sehari kemudian, 51 persen suara mendukung untuk mengembalikannya, sehingga akunnya mulai dihidupkan kembali.
Kathy Griffin
Kebangkitan kembali akun komedian itu cukup menarik perhatian karena akun ini hanya ditangguhkan kurang dari sebulan. Selain itu, akun ini juga diketahui mengalami pemblokiran hanya karena mengolok-olok Elon Musk.
Akun Griffin diblokir awal bulan ini ketika dia mengubah gambar profil dan namanya menjadi Elon Musk, dan memposting sejumlah tweet yang berpura-pura menjadi Musk.
Unggahannya adalah bagian dari kampanye yang lebih luas untuk memprotes kepemilikan Musk dan menunjukkan masalah verifikasi identitas di situs tersebut.
Musk dengan cepat melarangnya dan mengatakan akun yang menyamar sebagai orang lain perlu secara eksplisit menyatakan bahwa mereka melakukannya sebagai parodi.
Jordan Peterson
Akademisi dan penulis ini ditangguhkan dari Twitter pada musim panas lalu, ketika dia menolak menggunakan nama yang benar untuk aktor Elliot Page. Peterson kemudian dikenai sanksi di bawah aturan kebijakan kebencian Twitter.
The Babylon Bee
Seperti dalam kasus Peterson, akun Twitter dari sumber berita satir konservatif The Babylon Bee ditangguhkan karena postingan transfobia. Akun ini ditangguhkan pada
Maret usai memposting tweet yang salah memberikan gender pada asisten menteri kesehatan AS Rachel Levine. Dilansir dari The Independent, Musk sendiri telah membahas kebangkitan akun Babylon Bee selama persiapannya untuk membeli perusahaan.
Andrew Tate
Bintang dan kickboxer YouTube yang kontroversial juga menjadi salah satu sosok yang akunnya ditangguhkangkitkan Musk. Tate cukup aktif setelah akunnya bangkit dari pemblokiran
Tate sendiri terbukti menjadi sosok kontroversial dalam beberapa bulan terakhir, yang juga membuatnya dilarang dari platform lain seperti YouTube.
Namun, pemblokirannya dari Twitter sebenarnya jauh dulu terjadi, yakni pada 2017, ketika dia memposting bahwa wanita harus “bertanggung jawab” atas serangan seksual.
Kanye West
Akun Twitter rapper dan desainer Kanye West, atau yang kini menamai dirinya Ye, diblokir bulan lalu, setelah dia mengirim tweet antisemit. Ye mengunggah bahwa dia akan melakukan “death con 3 pada ORANG YAHUDI”.
Meski ditangguhkan, akun Ye tampak masih bisa dilihat orang, tetapi Ye tampak tidak melontarkan cuitan sejak 4 November. Seperti dikutip CNBC, pada Minggu (21/11), Ye tampak menuliskan cuitan untuk mengecek apakah akunnya bekerja.
Sumber: CNN Indonesia