Polisi terpaksa bertindak tegas, tiga pelaku pembunuhan penjaga kantor FKUB Kota Batam, Kepulauan Riau bernama Mahmud, diringkus aparat kepolisian.
Ketiga pelaku tersebut yakni Andri Priyo Nurcahya, Firman Putra Gultom (26) dan Sadam Husen (32). Kaki ketiga pelaku pun dihadiahi timah panas oleh petugas.
Kapolsek Sekupang Kompol Yudha Surya Wardhana menyebutkan, penangkapan tersebut dilakukan oleh tim gabungan antara Unit Reskrim Polsek Sekupang dan juga Satreskrim Polresta Barelang. “Kurang dari 24 jam pelaku berhasil kita amankan,” ujar Yudha, Senin (21/11/2022).
Menurutnya, penangkapan pelaku berdasarkan hasil penyelidikan. Diketahui satu orang pelaku bernama Andri lebih dulu diamankan di kediamannya, ruli depan Kantor Lurah Sei Harapan, Kecamatan Sekupang.
Dari pengakuan Andri, dirinya mengeroyok Mahmud bersama dua rekannya. Polisi meringkus dua pelaku lainnya di wilayah Simpang Dam, Kecamatan Sei Beduk.
“Berdasarkan pemeriksaan saksi di lapangan, kita kantongi identitas tiga pelaku, dan kita amankan pelaku Andri lebih dulu baru kita kembangkan kita amankan pelaku Sadam dan Putra,” kata dia.
Dikatakan Yudha bahwa pelaku Andry dan korban saling mengenal. Korban memiliki hutang sebesar Rp 100 ribu kepada Andry untuk pembayaran ojek.
Saat itu pelaku mendatangi korban untuk menagih. Karena korban tak mau membayar akhirnya pelaku memanggil rekan-rekannya untuk mengeroyok korban hingga tewas.
“Kita amankan barang bukti berupa pakaian, 1 bilah kayu bekas kusen pintu, sandal, cincin pelaku dan juga sepeda motor merk Suzuki Shogun,” sebutnya.
Saat ini ketiga pelaku ditahan di Polsek Sekupang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya, Mahmud (46) petugas jaga malam di gedung Kantor Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Batam di Kecamatan Sekupang ditemukan tewas, Minggu (20/11/2022) pagi.
Jasad pria itu tergeletak dengan kondisi luka parah di kepala. Ia hanya mengenakan celana jins tanpa baju. Posisi jasadnya persis di depan portal kantor yang berada di Kelurahan Sei Harapan tersebut. (sumber-Batamtoday.com)