Tak ada yang bisa menghalangi seseorang untuk mendapatkan impiannya, termasuk kaum disabilitas.
Badan Antariksa Eropa pada hari Rabu menamai “parastronot” pertama dalam sebuah langkah besar untuk memungkinkan orang-orang cacat fisik untuk bekerja dan tinggal di luar angkasa.
Badan beranggotakan 22 negara tersebut mengatakan telah menunjuk sprinter Paralympic Inggris John McFall untuk mengambil bagian dalam studi kelayakan selama pelatihan astronaut untuk menilai kondisi yang dibutuhkan penyandang disabilitas untuk mengambil bagian dalam misi masa depan.
Pengumuman tersebut dikeluarkan saat ESA menunjuk kelompok astronot baru untuk pertama kalinya sejak 2009.
Dikutip dari Reuters, ESA memposting lowongan tahun lalu untuk orang-orang yang sepenuhnya mampu lulus tes psikologis, kognitif, dan tes ketat lainnya. Mereka menerima 257 aplikasi untuk peran astronot dengan disabilitas.
McFall akan bekerja dengan insinyur ESA untuk memahami perubahan perangkat keras apa yang diperlukan untuk membuka penerbangan luar angkasa profesional ke kelompok yang lebih luas dari kandidat yang memenuhi syarat, kata badan tersebut.
Sumber: CNN Indonesia