Son Heung-min menjadi salah satu nama pesepakbola yang paling banyak dibicarakan dan dinantikan aksinya di Piala Dunia 2022. Pria kelahiran Provinsi Gangwon, Korea pada 8 Juli 1992 ini adalah pesepakbola profesional Korea Selatan yang bermain sebagai penyerang untuk klub Liga Utama Inggris Tottenham Hotspur dan menjadi kapten tim nasional Korea Selatan.
Selain karena ketangkasan kakinya, wajah yang ditutup topeng bergaya Zorro membuat Heung-min menonjol di antara pemain Timnas Korea lainnya. Bukan tanpa alasan, cedera berupa retak tulang rongga mata membuat dia terpaksa memakai topeng pelindung selama bertanding demi menstabilkan kondisinya pasca operasi belum lama ini.
Ada banyak fakta menarik seputar Son Heung-min, yang dijuluki sebagai pesepakbola termahal dari Asia sepanjang sejarah. Selain prestasinya yang mentereng, kehidupan pribadi pria yang akrab disapa Sonny ini juga menarik untuk dikulik.
Dalam sebuah interview dengan The Guardian, Heung-min mengaku berencana menunda pernikahan sampai pensiun atas saran ayahnya yang merupakan seorang pelatih sepakbola.
“Ayah saya mengatakan ini dan saya juga setuju. Saat menikah, yang nomor satu adalah keluarga, istri dan anak, lalu sepak bola. Saya ingin memastikan bahwa selama saya bermain di level atas, sepak bola bisa menjadi nomor satu,” kata bintang sepakbola yang kerap dijuluki David Beckham dari Asia ini.
“Anda tidak tahu berapa lama Anda bisa bermain di level atas. Saat Anda pensiun, atau saat Anda berusia 33 atau 34 tahun, Anda masih bisa panjang umur bersama keluarga Anda.”
Hingga saat ini, Son Heung-min tidak pernah mengonfirmasi hubungan asmaranya, namun dia pernah dirumorkan berkencan dengan bintang pop Korea Bang Min-ah, Yoo So-young, hingga Jisoo dari BLACKPINK.
Son Heung-min nampaknya tidak keberatan mengesampingkan kehidupan pribadi demi karir dan para penggemar setia yang mendukungnya.
“Apakah saya merasa seperti duta untuk negara saya? Tentu saja, saya harus menjadi duta. Contoh lain: ketika kami bermain pada jam 3 sore, itu sudah tengah malam di Korea. Saat kami bermain di Liga Champions pada jam 8 malam, itu jam lima pagi dan mereka masih menonton di TV. Jadi saya harus membalas kebaikan itu; saya memikul banyak tanggung jawab.”
Sumber : CNBC Indonesia