Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah daerah (pemda) segera merealisasikan anggaran belanja dan pendapatan daerah (APBD), mengingat masih ada Rp278 triliun dana mengendap di bank.
Jokowi menyebut jumlah Rp278 tersebut terlalu besar dibandingkan dana belanja daerah pada beberapa bulan menjelang akhir tahun sebelumnya.
“Tahun lalu biasanya di bulan-bulan seperti ini paling Rp200 triliun, Rp220 triliun. Pagi tadi kita cek uang yang ada di bank masih Rp278 triliun,” kata Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Investasi, Rabu (30/11).
Jokowi mengaku heran pemerintah daerah tidak segera membelanjakan anggarannya, padahal pemerintah sedang gencar mencari investasi untuk masuk ke dalam negeri.
“Artinya kita pontang panting cari arus modal masuk lewat investasi tapi uang yang ada di kantong sendiri tidak diinvestasikan. Hati-hati ini keliru besar,” ujarnya.
Jokowi menyebut realisasi APBD saat ini baru mencapai 62 persen. Padahal realisasi anggaran yang cepat bisa memengaruhi pertumbuhan ekonomi daerah.
Sebab itu, Jokowi menugaskan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memeriksa setiap daerah untuk mengetahui penyebab lambatnya realisasi anggaran daerah.
“Situasi sangat sulit tapi malah uangnya didiamin di bank, tidak dibelanjakan. Ini saya minta segera dibelanjakan,” kata Jokowi.
Sumber: CNN Indonesia