FIFA menjatuhkan sanksi kepada DFB atau Federasi Sepakbola Jerman sebesar 8.800 poundsterling atau sekitar Rp165 juta. Alasan FIFA menjatuhkan hukuman ini bukan karena perbedaan sikap dengan Timnas Jerman dalam hal menyikapi isu LGBTQ, melainkan karena ketidakhadiran pemain dalam konferensi pers sebelum melawan Spanyol.
Satu hari sebelum laga besar itu, Jerman hanya menghadirkan pelatih mereka Hansi Flick untuk berbicara kepada media. Padahal, setiap tim yang berlaga harus menyertakan satu pelatih dan seorang pemain jelang pertandingan.
Namun, tidak ada satu pun pemain yang datang di konferensi pers yang berlangsung pada Sabtu (26/11/22) tersebut. Akibatnya FIFA melakukan penyelidikan atas masalah tersebut.
Flick beralasan melakukan perjalanan solo dari base camp mereka di utara Qatar karena dia tidak ingin pemain kunci kelelahan karena perjalanan pulang pergi selama tiga jam.
“Sangat penting bagi mereka untuk mencurahkan energi mereka untuk pelatihan,” kata Flick dilansir dari Daily mail.
Adapun Timnas Jerman sengaja memilih untuk tinggal di Zulal Wellness Resort, sebuah resort mewah yang berada di Utara Qatar. Namun untuk mencapainya perlu perjalanan pulang pergi tiga jam dari Doha.
Konferensi pers resmi FIFA berikutnya untuk Jerman akan berlangsung pada hari Rabu menjelang pertandingan grup yang menentukan melawan Kosta Rika.
Jerman masih duduk di dasar grup E dengan hanya satu poin dari dua pertandingan pembukaan mereka.
Adapun Hubungan antara Jerman dan FIFA tegang menyusul sikap yang mereka buat sebelum kekalahan 2-1 mereka oleh Jepang, tangan menutupi mulut, sebagai tanggapan atas larangan mengenakan ban lengan ‘One Love’ yang merupakan lambang dukungan terhadap kelompok LGBTQ+.
Sumber : CNBC Indonesia