Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia dipenuhi dengan berbagai budaya. Hal ini menjadikannya tantangan besar untuk mencoba meringkas cita rasa dalam negara hanya dalam beberapa kata.
“Budaya makanan Indonesia didasarkan pada masakan daerah di antara 17.500 pulau, 38 provinsi, dan 700 dialek,” kata penulis buku masak Indonesia William Wongso dikutip dari CNN.
“Cita rasa Indonesia sangat beragam. Dari Aceh ke Sumatera Barat, hanya membutuhkan sekitar 1,5 jam penerbangan, namun profil makanan dan selera kedua daerah tersebut sangat berbeda.”
Penulis buku “Flavours of Indonesia: William Wongso’s Culinary Wonders” berusia 75 tahun tersebut mengatakan, meski dirinya sudah puluhan tahun bepergian dan kuliner keliling Indonesia, ia masih belum mencicipi seluruh hidangan lokal yang tersedia.
Misalnya, koki di Maluku di sisi timur Indonesia yang dulunya dijuluki “Kepulauan Rempah” lebih suka menggunakan bumbu segar seperti cengkeh, pala, dan kayu manis. Sebaliknya, Aceh sering menggunakan rempah-rempah kering berkat pengaruh India, Arab, dan Cina.
Sementara, masakan Padang di Sumatera Barat banyak menggunakan santan, cabai, bawang merah dan beberapa bumbu kari, serta jahe dan lengkuas dengan bumbu aromatik seperti daun kunyit, daun jeruk purut, dan serai.
Kemudian, orang Jawa lebih dikenal sebagai ahli dalam menggunakan pasta bumbu tiga warna. Merah yang terbuat dari cabai, bawang merah dan bawang putih, putih dari kemiri, bawang merah dan bawang putih, dan kuning dari kemiri, bawang merah, bawang putih dan kunyit.
“Profil rasa Jawa Tengah lebih manis dari Jawa Timur,” tambah William.
Berikut 11 makanan khas Indonesia yang wajib dicicipi pelancong yang datang ke Indonesia.
1. Rendang
Rendang adalah salah satu makanan Indonesia paling dikenal di dunia. Rendang merupakan hidangan khas dari Sumatera Barat.
“Di Sumatera Barat, ada sekitar 900 kabupaten dan masing-masing memiliki gaya rendangnya sendiri,” kata William.
Pada dasarnya, daging sapi adalah daging yang paling sering digunakan dalam hidangan rendang. Daging direbus dalam santan dan rempah-rempah seperti serai, lengkuas, bawang putih, kunyit, jahe, dan cabai selama berjam-jam sampai dagingnya empuk. Kemudian, campuran ini direduksi menjadi bumbu kering di sekitar daging.
2. Tempe
Menjadi bintang yang sedang naik daun dalam pola makan nabati di seluruh dunia, tempe sebenarnya telah menjadi konstan dalam budaya Jawa selama lebih dari empat abad. Bahkan Google mendedikasikan satu hari untuk tempe pada bulan Oktober silam.
Tempe, yang biasanya menjadi pengganti daging rendah lemak dan berprotein tinggi, terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi dalam daun pisang selama dua hingga tiga hari. Rasa tempe sering digambarkan seperti kacang dan jamur dengan aroma kedelai yang sedikit manis.
Tempe bisa dimasak dengan cara apa pun seperti dipanggang, digoreng, dipanggang, atau direbus menjadi hidangan yang berbeda. Di Indonesia, tempe lebih sering digoreng dan disajikan sebagai lauk.
3. Sate
Sate merupakan makanan pokok d irestoran Asia Tenggara di seluruh dunia. Persiapan memasak hidangan ini bervariasi dari satu daerah ke daerah lain. Namun, seringkali menampilkan berbagai daging atau sayuran, rempah-rempah, saus, dan bumbu rendaman.
Salah satu versi yang paling digemari di Indonesia adalah sate ayam yang disajikan dengan saus kacang manis dengan sedikit rasa pedas yang menggugah selera.
4. Nasi goreng
Hidangan nasi goreng menjadi salah satumakananpokok yang mewakili budayaIndonesiayang beraneka ragam. Setiap rumah tangga diIndonesiamemiliki resep nasi goreng yang berbeda yang dibuat dengan bahan dan pendamping yang berbeda-beda.
Bumbu-bumbu seperti terasi dan kecap manis menciptakan cita rasa nasi gorengIndonesiayang unik. Dilengkapi dengan telur mata sapi yang sempurna dan kerupuk udang yang renyah, nasi goreng adalahmakananyang dikonsumsi sepanjang hari.
5. Kerupuk
Berkat Indonesia, kerupuk menjadi makananringan yang diperkenalkan ke Belanda dan kemudian dibawa ke Eropa. Kerupuk bisa dibilang pendamping terbaik untuk hidangan apa pun. KerupukIndonesiajuga pada umumnya digunakan sebagai taburan soto, atau yang lebih dikenal dengan koya.
6. Soto ayam
Mirip dengan banyakmasakanlain diIndonesia, soto punya variasi yang berbeda-beda tergantung daerahnya. Salah satu soto yang paling sering disajikan dalam menuIndonesiaadalah soto ayam.
Di antara semua soto ayam, soto dari Jawa Timur seperti soto ayam Madura atau Ambengan adalah soto yang paling populer. Soto tersebut memiliki kaldu bening yang dilengkapi dengan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan potongan daging ayam.
7. Gado-gado
Gado-gado merupakan hidangan salad nasionalIndonesiayang sederhana namun tetap lezat. Pada umumnya, gado-gado dihidangkan dengan potongan sayuran rebus, telur rebus, diguyur dengan sesendok saus kacang. Saus kacang khasIndonesiayang digunakan dalam gado-gado dibuat dari kacang tanah panggang, cabai, terasi, dan sedikit gula dan garam.
8. Sambal
Sambal merupakan hidangan pelengkap khasIndonesia. Sambal menambah kenikmatan hidangan dibuat dengan mencampur cabai dengan sejumlah bahan yang berbeda seperti terasi, gula, garam dan juga air jeruk nipis.
Diyakini ada lebih dari 100 jenis sambal yang disajikan di seluruhIndonesia. Salah satu yang paling umum adalah sambal terasi, yang dibuat dengan cabai, bawang putih, tomat, terasi, jeruk nipis, garam dan gula.
9. Indomie
Memukau pasar sejak tahun 1972, mie kemasan dari Indomie yang beraroma nikmat telah mengumpulkan banyak penikmat di seluruh dunia. Indomie sering digolongkan sebagai merek yang paling dicintai diIndonesiadan terpilih sebagai salah satu mie instan terbaik di dunia oleh media internasional.
10. Babi guling
Tak hanya pantai dan persawahan yang indah, banyak pelancong yang bepergian ke Bali demi mencicipi babi guling. Daging babi dilumuri dengan kunyit dan diisi dengan bumbu yang terdiri dari biji ketumbar, serai, jeruk nipis dan daun salam, cabai, lada hitam, bawang putih, bawang merah merah, jahe dan kencur yang kemudian dipanggang.
Kebanyakan, babi guling disajikan dengan nasi, sup pedas, dan serangkaian bumbu.
11. Rijsttafel
Rijsttafel secara teknis bukan bagian dari budayamakanantradisionalIndonesia. Rijsttafel pertama kali diperkenalkan pada masa pemerintahan kolonial Belanda diIndonesia, ketika orang Eropa akan menyajikannya dari manis hingga pedas kepada pengunjung mereka.
Diketahui, rijsttafel masih menjadi sajian umum direstoranIndonesiadi Belanda maupun di negara asalnya. Menurut William, budaya rijsttafel menjadi salah satu alasan banyakmasakantradisionalIndonesiamenjadi populer di luar Asia.
Sumber : CNN Indonesia