Penyakit refluks gastroesofagus, juga disebut GERD, adalah penyakit pencernaan ketika asam lambung atau empedu mengiritasi lapisan dalam saluran makanan. Refluks asam dan heartburn (asam lambung naik) lebih dari dua kali seminggu dapat mengindikasikan GERD.
Ketika asam lambung naik, orang biasanya akan meminum obat sebagai pertolongan pertama. Namun, sebenarnya ada sejumlah makanan yang secara alami bisa menurunkan dan menetralkan asam lambung.
“Makanan memainkan peran utama dalam mengendalikan gejala asam lambung dan merupakan terapi lini pertama yang digunakan untuk penderita GERD,” kata ahli gastroenterologi di Johns Hopkins Medicine, Ekta Gupta.
Berikut makanan yang membantu meredakan asam lambung
1. Makanan berserat tinggi
Konsumsi serat sehat dari makanan ini:
Biji-bijian utuh seperti oatmeal, couscous, dan beras merah.
Sayuran umbi-umbian seperti ubi jalar, wortel, dan bit.
Sayuran hijau seperti asparagus, brokoli, dan kacang hijau.
2. Makanan alkali
Merupakan makanan yang mengandung pH basa untuk menetralkan kadar keasaman dan mengurangi gejala inflamasi dalam tubuh.
Makanan alkali meliputi :
Pisang
Melon
Kembang kol
3. Makanan berair
Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung air dapat mengencerkan dan menetralkan asam lambung. Pilih makanan seperti:
Timun
Selada
Semangka
Sup berbahan dasar kaldu
Teh herbal
Obat Rumahan untuk Meredakan Asam Lambung dan GERD
Penderita maag dan GERD biasanya menggunakan antasida, obat bebas yang menetralkan asam lambung. Tetapi makan makanan tertentu juga dapat meredakan gejala. Cobalah makanan yang berikut ini:
Air atau jus lemon umumnya dianggap sangat asam, tetapi sedikit jus lemon yang dicampur dengan air hangat dan madu memiliki efek alkali yang menetralkan asam lambung. Selain itu, madu memiliki antioksidan alami, yang melindungi kesehatan sel tubuh.
Obat Rumahan untuk Meredakan Asam Lambung dan GERD
Penderita maag dan GERD biasanya menggunakan antasida, obat bebas yang menetralkan asam lambung. Tetapi makan makanan tertentu juga dapat meredakan gejala. Cobalah makanan yang berikut ini:
1. Susu
Susu sering dianggap meredakan gejala asam lambung. Tetapi Anda harus ingat bahwa susu memiliki banyak jenis, misalnya susu murni dengan jumlah penuh lemak, 2% lemak, dan susu skim atau tanpa lemak.
Lemak dalam susu dapat memperburuk asam lambung. Tetapi susu tanpa lemak dapat bertindak sebagai penyangga sementara antara lapisan lambung dan isi lambung yang asam dan meredakan gejala dengan segera.
2. Jahe
Jahe adalah salah satu tanaman herbal yang membantu pencernaan karena khasiat obatnya. Jahe bersifat basa dan anti-inflamasi, yang meredakan iritasi di saluran pencernaan.
3. Cuka sari apel
Meskipun tidak ada penelitian yang cukup untuk membuktikan bahwa minum cuka sari apel bagus untuk asam lambung, tapi banyak orang menganggap jenis makanan itu membantu meredakan gejala. Namun, Anda tidak boleh meminumnya dalam konsentrasi penuh karena merupakan asam kuat yang dapat mengiritasi kerongkongan. Sebagai gantinya, masukkan sedikit ke dalam air hangat.
4. Air lemon
Air atau jus lemon umumnya dianggap sangat asam, tetapi sedikit jus lemon yang dicampur dengan air hangat dan madu memiliki efek alkali yang menetralkan asam lambung. Selain itu, madu memiliki antioksidan alami, yang melindungi kesehatan sel tubuh.
Pantangan untuk maag, asam lambung, GERD
Penderita asam lambung tentunya memiliki pantangan makanan yang perlu dihindari. Sebab, ketika nekat mengonsumsi pantangan ini, penderita bisa merasakan nyeri di perut hingga rasa terbakar di dada akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Berikut makanan yang bisa memicu asam lambung :
- Gorengan
- Makanan cepat saji
- Pizza
- Keripik kentang dan olahan makanan ringan lainnya
- Bubuk cabai dan merica
- Daging berlemak seperti bacon dan sosis
- Keju
Makanan lain yang dapat menyebabkan masalah yang sama meliputi :
- Saus berbahan dasar tomat
- Buah sitrus seperti jeruk dan mandarin
- Cokelat
- Permen
- Minuman bersoda
- Lebih lanjut, Gupta menyarankan untuk menghindari konsumsi makanan pemicu asam lambung di malam
- hari mendekati waktu tidur. Sebab, hal itu bisa membuat makanan naik ke kerongkongan saat Anda tidur.
Sumber : CNBC Indonesia