Memasuki bulan Desember, Kota Solo, Jawa Tengah, bersolek untuk menyambut Hari Raya Natal 2022. Lampion berbentuk pernak-pernik khas natal di Jalan Jenderal Sudirman mulai dinyalakan, Kamis (1/12) malam.
Lampion-lampion tersebut dipasang di Koridor Jenderal Sudirman dari Lingkar Gladag hingga Jam Pasar Gede. Dari arah Gladag, kita akan disambut lampion pohon natal dengan setinggi lima meter. Menyusuri Jalan Jenderal Sudirman menuju arah Balai Kota, kita akan mendapati 12 lampion lain berbentuk pohon Natal memisahkan dua arus lalu lintas. Ukurannya lebih kecil, hanya tiga meter.
Di ujung jalan, di Plaza Balai Kota Solo terpasang lampion berbentuk santa claus lengkap dengan kereta dan rusa-rusanya dengan latar belakang lima lampion pohon natal. Lampion santa claus itu diapit dua pohon besar berhias pernak-pernik khas Natal di kanopinya.
Di bawah Tugu Pemandengan yang merupakan titik nol Kota Solo kita akan mendapati lampion berbentuk orang-orangan salju atau snowman. Berjalan menuju arah Pasar Gede, kita dinaungi ratusan lampion berwarna hijau dan merah sepanjang jembatan Kali Pepe. Sampai Tugu Jam di depan Pasar Gede, terdapat hiasan lampu berbentuk malaikat.
Ketua Pelaksana Panitia Bersama Natal Kota Surakarta 2022, Sumartono Hadinoto mengatakan, pemasangan lampion ornamen Natal tersebut dipasang sesuai arahan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
“Pak wali menyampaikan bahwa semua perayaan apapun yang ada di Solo kalau bisa dirayakan,” katanya usai penyalaan lampion natal di Plaza Balai Kota Solo.
Martono, sapaan akrabnya, permintaan Gibran tersebut disampaikan saat Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memintanya untuk memasang lampion Imlek, walaupun saat itu kasus Covid-19 masih relatif tinggi meski sudah terkendali.
“Kami terus terang berharap membranding kota solo sebagai kota bhinneka, kota layak huni. Kita tidak membeda-bedakan suku, agama, golongan, semua kita bersama-sama sebagai Wong Solo berkontribusi nyata untuk Kota Solo dan membanggakan Kota Solo,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Solo, Aryo Widyandoko mengatakan pemasangan lampion di Jalan Jenderal Sudirman saat perayaan Natal baru pertama kali ini dilakukan. Hal itu sebagai upaya Pemkot Solo mempromosikan kerukunan umat beragama sekaligus mem-branding Kota Solo sebagai kota bhinneka.
“Pak Wali juga menyampaikan dengan jelas kalau Jalan Jenderal Sudirman ini untuk semua. Imlek sejak dulu sudah ada. Kemarin waktu puasa juga kita pasang lampion,” katanya.
Di samping itu, kehadiran lampion tersebut juga diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata bagi Kota Solo. Merujuk pada perayaan imlek, jutaan orang berkunjung ke Kota Solo dalam waktu satu bulan hanya untuk melihat indahnya lampion yang dipasang di Jalan Jenderal Sudirman hingga Pasar Gede.
Sumber : CNN Indonesia