Banyak warga Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), dilaporkan mengidap HIV (human immunodeficiency virus). Pengidap didominasi orang-orang yang memiliki seks menyimpang, seperti kaum gay (LGBT).
Data ini diungkapkan Kepala Seksi Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-Dalduk KB) Kota Tanjungpinang, Novi Herlina. Dia mengajak semua pihak untuk berpartisipasi menanggulanginya.
Ia menjelaskan, dalam 86 kasus yang tercatat, 31 kasus diantaranya pria penyuka sesama jenis alias kaum gay. Kemudian 24 kasus dari wanita pekerja seks (WPS) dan dari kalangan umum atau pelanggan sebanyak 18 kasus. “Diharapkan tidak ada lagi penambahan menjelang akhir 2022,” ujar Novi, kemarin.
Program menekan kasus HIV ini sudah dilaksanakan secara kolaborasi. Diantaranya Dinas Kesehatan (Dinkes), puskesmas maupun instansi atau lembaga yang peduli dalam penanganan masalah HIV/AIDS.
Dimulai dari screening kesehatan di tempat beresiko, kemudian juga pemeriksaan di tempat hiburan, hotel dan tempat pijat. Itu semua selalu dilakukan secara rutin.
Bahkan di sekolah-sekolah juga sudah dilakukan sosialisasi agar anak sekolah memahami dampak buruk dan cara menghindarinya.
“HIV ini tidak dapat menular melalui kontak sosial seperti makan bersama ataupun menggunakan fasilitas umum bersama,” katanya. (sumber-Batamnews.com)