Ada banyak hal yang perlu diperhatikan saat meninggalkan rumah. Salah satunya adalah mengetahui cara meninggalkan tanaman hias saat liburan agar tidak layu dan tetap segar.
Liburan Natal dan tahun baru tinggal sebentar lagi sehingga Anda perlu untuk mempersiapkan cara untuk merawat tanaman yang ditinggal dari sekarang.
Jangan sampai tanaman-tanaman kesayangan Anda mati karena ditinggal berlibur. Anda bisa menerapkan beberapa langkah agar meninggalkan ‘sobat hijau’ dengan tenang.
Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan agar tanaman tidak layu saat ditinggal liburan.
1. Es batu
Merujuk laman Southernliving, Anda bisa menerapkan metode penyiraman dengan es batu. Caranya, cukup dengan meletakkan es batu ke dalam pot tanaman.
Dengan cara ini, air dari es batu akan membuat tanaman tetap basah. Anda bisa memilih es batu berukuran besar agar es meleleh perlahan-lahan.
Apabila cuaca tidak terlalu panas, metode ini dapat digunakan dalam 3-4 hari. Namun, hindari cara untuk tanaman hias tertentu seperti sukulen, kaktus, dan jenis tanaman hias yang tidak banyak memerlukan penyiraman.
2. Botol plastik
Melansir Proflowers, botol plastik bekas juga dapat dimanfaatkan untuk menyiram tanaman. Caranya dengan mengisi botol dengan air dan menutupnya dengan rapat.
Kemudian lubangi beberapa bagian dari botol tersebut dan tempatkan di pot tanaman. Selain mudah diterapkan, metode ini juga cukup efektif menyirami tanaman sekitar 4-5 hari.
3. Houseplant bath
Houseplant bath merupakan metode merendam tanaman di dalam wadah berisi air. Adapun caranya adalah dengan mengisi wadah dengan air kemudian masukkan pot tanaman di dalamnya.
Anda dapat menyesuaikan ukuran wadah dengan pot tanaman. Metode ini dapat digunakan untuk tanaman yang memiliki tanah basah dan bertahan cukup lama yakni satu pekan.
4. Sumbu
Cara meninggalkan tanaman hias selanjutnya adalah menggunakan metode sumbu. Dengan menggunakan metode ini tanaman Anda akan tetap mendapatkan air yang cukup setiap harinya.
Namun, untuk membuat penyiram air dengan metode sumbu diperlukan beberapa alat, yakni ember berisi air, sumbu, dan tali. Adapun langkahnya adalah sebagai berikut:
Isi ember dengan air, usahakan memilih wadah yang tidak transparan agar tidak terkena cahaya matahari sehingga menimbulkan jamur atau ganggang.
Potong sumbu yang disesuaikan dengan jarak gelas dan tanaman.
Letakkan ember di tempat yang lebih tinggi dari tanaman.
Masukkan ujung sumbu ke dalam ember dan ujung sumbu yang lain ke dalam tanah tanaman.
Pastikan air yang tersedia di gelas cukup untuk menyirami tanaman. Semakin dekat jarak antara ember dan tanaman, maka pengairan akan semakin baik.
5. Air di tatakan pot
Mengisi air di tatakan pot merupakan metode penyiraman yang paling sederhana. Caranya yakni dengan menambahkan air pada tatakan pot. Metode ini dapat bertahan selama 2-3 hari.
Cara ini tak hanya dapat membantu menahan air, tetapi juga dapat membuat tanaman tetap segar. Namun, metode ini tidak dapat digunakan oleh tanaman yang tidak memerlukan banyak penyiraman air.
6. Sistem irigasi
The Spruce menyarankan untuk membuat sistem irigasi jika ada banyak tanaman yang ditinggal dan memerlukan penyiraman. Dengan metode ini, tanaman akan tetap terhidrasi sesuai jadwal.
Anda dapat memilih sistem pengairan tanaman otomatis yang akan mengairi tanaman sesuai jadwal atau membuat irigasi tetes. Nantinya air akan mengarah ke akar tanaman sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
7. Sesuaikan kondisi ruangan
Tanaman umumnya menyukai suhu dalam kondisi yang sedang. Artinya, tidak kedinginan atau kepanasan. Mengutip Housebeautiful, sebaiknya Anda menempatkan tanaman di suhu ruangan.
Jangan lupa sesuaikan dengan jenis tanaman. Tempatkan tanaman outdoor di luar rumah dan tanaman indoor di bagian dalam rumah.
Demikian cara meninggalkan tanaman hias saat liburan Nataru. Semoga bermanfaat.
Sumber : CNN Indonesia