Bripka Erwan Syahri dan Briptu Bayu Gusman, dua anggota polisi dari Polres Metro Tangerang dipecat tidak hormat lantaran dianggap membolos kerja selama 30 hari secara berturut-turut dari satuannya.
“Keduanya telah diputuskan melalui Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) untuk dilakukan PTDH,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho dilansir dari news.detik.com, Rabu (21/12).
Seorang polisi yang dipecat diketahui bolos karena tidak menginginkan berprofesi sebagai polisi.
“Mereka sudah kita tanya, namun jawabannya memang salah anggota memang sudah tidak ingin menjadi anggota Polri dan 1 anggota lainnya disamping disersi juga telah melakukan beberapa tindakan pelanggaran berulang sampai 8 kali. Kita telah melakukan pembinaan secara maksimal namun yang bersangkutan tidak merubah sikap dan perilakunya, sehingga pimpinan Polri mengambil tindakan tegas ,” paparnya.
Selama menjabat sebagai Kapolres Tangerang Kota, Zain telah melaksanakan 2 kali upacara pemberhentian dengan tidak hormat.
“Sebelumnya ada 4 anggota di PTDH dan sekarang 2 orang, ini adalah keputusan pimpinan Polri melalui Dewan Pertimbangan Karier (DPK), diputuskan Bapak Kapolda Metro Jaya untuk melakukan pemberhentian dengan tidak hormat terhadap anggota-anggota yang bermasalah dan sudah tidak dapat dibina lagi,” jelasnya.
“Kita berharap kejadian ini menjadi pembelajaran buat semua anggota, untuk terus meningkatkan pengawasan, introspeksi diri, memperbaiki diri untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum dan penyimpangan, sehingga dapat menurunkan citra Polri di mata masyarakat,” ucap Zain.
Ia berharap seluruh anggota Polres Metro Tangerang Kota melaksanakan tugas dengan baik.
“Lindungi, ayomi, dan layani masyarakat dengan baik. Teruslah bekerja sebagai pelindung, pengayom dan pelayan kepada masyarakat supaya kedepan kepercayaan masyarakat terhadap Polri semakin meningkat dan akan lebih baik lagi,” pungkasnya.