Petenis top dunia yang juga penggemar Real Madrid, Rafael Nadal menilai Kylian Mbappe gagal ke Los Blancos karena banyak tekanan dari berbagai pihak.
Mbappe disebut sepakat untuk bergabung ke Real Madrid sejak musim lalu. Namun ketika tiba dirinya berstatus bebas transfer, Mbappe malah kemudian memperpanjang kontrak dengan Paris Saint Germain.
“Saya tidak perlu memberikan maaf pada Mbappe atas apa yang ia perbuat [karena dia tidak salah] dan sebagai penggemar Madrid, bila mungkin, datanglah esok.”
“Saya menduga sebagai pemain muda dia mendapat tekanan besar dari berbagai sudut. Saya rasa dia ingin datang ke Madrid, namun karena banyak faktor, situasi menjadi sangat rumit bagi dirinya,” ucap Nadal dalam wawancara dengan Diario AS, dikutip dari Sportskeeda.
Nadal berharap Mbappe benar-benar jadi bagian Los Blancos di masa depan. Namun tanpa kehadiran Mbappe musim ini, Madrid dinilai Nadal sudah menunjukkan permainan yang impresif.
“Saya harap kami bisa melihatnya di Madrid di masa depan. Saya ingin melihat Kylian Mbappe di tahun ini, meski demikian, Madrid tetap punya posisi bagus di semua kompetisi, memainkan sepak bola yang fantastis.”
“Hingga tiga laga sebelum jeda musim, segalanya berjalan baik,” tutur Nadal.
Salah satu kunci kekuatan Madrid di mata Nadal adalah kombinasi materi pemain muda dan senior yang bisa diracik dengan apik.
“Saya rasa Madrid punya tim yang hebat, dengan pelatih yang tahu mengatasi segalanya dengan cara terbaik.”
“Saya gembira melihat Madrid, dengan banyak pemain muda dikombinasikan dengan pemain veteran,” ucap Nadal.
Mbappe tampil apik di Piala Dunia 2022 dan berhasil membawa Prancis ke babak final. Di partai final, Mbappe mencetak hattrick meski Les Bleus akhirnya kalah lewat adu penalti.
Mbappe meraih gelar top skor Piala Dunia 2022 dengan torehan delapan gol sepanjang turnamen berlangsung.
Sumber: CNN Indonesia