Sebanyak 80 keluarga korban bencana tanah bergerak di Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, akhirnya menerima bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah setelah sempat tertunda karena kendala administrasi.
Penyaluran bantuan senilai Rp800 juta ini dilakukan Bupati Tegal Umi Azizah di Pendopo Rumah Dinas Bupati Tegal, kepada 80 keluarga yang terdampak, Senin (26/12).
Melansir news.okezone.com, Umi Azizah berharap, bantuan dari Pemprov Jateng ini bermanfaat bagi para korban, baik untuk memperbaiki kembali rumahnya yang rusak akibat tanah gerak ataupun menyempurnakan pembangunan rumah barunya di lokasi relokasi.
“Alhamdulillah, usulan kita ke pak gubernur direspons Pemprov Jateng. Warga yang rumahnya rusak berat, diusulkan nilai bantuannya Rp10 juta per keluarga,” imbuhnya.
Umi Azizah mengatakan, sebelumnya juga telah ada sejumlah bantuan yang sudah diterima para korban tanah begerak di Desa Dermasuci yang bersumber dari lembaga sosial kemanusiaan seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tegal, donasi sejumlah organisasi kemasyarakatan hingga aparatur sipil negara (ASN) melalui Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Tegal.
Bupati Tegal mengimbau warga Desa Demasuci yang berada di zona rawan tidak lagi membangun rumahnya di lokasi tersebut, katena sebaik dan sekuat apapun bangunan rumah tidak akan bisa melawan kekuatan alam.
Menurut Umi, relokasi menjadi solusi terbaik untuk mencegah kerugian materiil yang berkelanjutan.
“Zona rawan sudah terpetakan dan saya minta pemdes bisa mensosialisasikan ini ke warganya supaya tidak membangun rumahnya di zona tersebut.” tegasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Tegal, Elliya Hidayah mengatakan, keterlambatan penyaluran bantuan Pemprov Jateng ini karena kendala pemenuhan data kependudukan seperti KTP dan kartu keluarga, khususnya bagi warga yang merantau, sehingga data lengkap baru diterima pihaknya di bulan Mei 2022.
“Penyaluran bantuan keuangan Pemprov Jateng ini dilakukan melalui transfer rekening ke warga penerima bantuan,” jelas Elliya.