Tiga warga yang merusak pipa penyaluran bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina di Lingkungan VII Pulau Sinabang, Kampung Kurnia, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Senin (2/1) kemarin ditangkap polisi. Mereka diduga melakukan perusakan untuk mengambil BBM solar keluar dari pipa itu.
“Jalur pertamina itu berada di bawah aliran sungai. Aliran sungai itu membelah permukiman warga. Kemudian, warga di situ melakukan perusakan dengan cara melubangi pipa milik Pertamina sehingga minyaknya tumpah dan membanjiri sungai,” kata Kasat Reskrim Polres Belawan AKP Rudy Saputra, Selasa (3/1).
Kemudian, warga langsung mengambil minyak solar yang tumpah membanjiri sungai dengan menggunakan alat bantuan berupa spons. “Mendapat informasi itu kami datang bersama brimob dan pengamanan Pertamina. Lalu, kami tangkap pelakunya,” jelas Rudy.
Dalam penangkapan itu polisi turut menyita barang bukti BBM jenis solar berjumlah 1 ton atau 1.000 liter. Ketiga pelaku yang ditangkap saat ini telah ditahan dan dijerat dengan pasal pencurian.
“Pihak pertamina sudah menambal pipa yang bocor agar minyaknya tidak keluar lagi. Kami sudah berkoordinasi dengan Pertamina agar bisa menempatkan atau membuat pos di sepanjang jalur pipa untuk mengantisipasi tidak terjadi lagi,” tandas Rudy. (sumber-Merdeka.com)