Pasar Baru atau Pasar Pharaa Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (6/1), terbakar. Tentara Pembebasan Nasional Papua Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengklaim sebagai pelaku. Namun klaim ini diragukan Ketua DPRD Kabupaten Jayapura Klemens Hamo.
Menurut Klemens, pasar itu bukanlah dibakar TPNPB-OPM. Dia pun meminta agar informasi-informasi menyesatkan tidak disebarkan ke publik.
“Wah, itu tidak boleh lah. Jadi, tidak boleh ada informasi-informasi seperti itu. Kami dari DPR juga tegas dan kami minta kepada pihak keamanan untuk menjaga keamanan,” tegas Klemens di Sentani Rabu (10/1).
Namun, Klemens meminta masyarakat untuk segera melapor ke pihak keamanan apabila menemukan hal-hal yang mencurigakan. “Tidak boleh menuduh segala macam. Kita serahkan sepenuhnya kepada pihak keamanan untuk melakukan penyelidikan terkait musibah kebakaran di Pasar Pharaa Sentani,” pungkasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengklaim bahwa pihaknya yang membakar Pasar Baru Sentani di Kabupaten Jayapura, Jumat (6/1).
“Pasukan khusus TPNPB-OPM Markas Pusat telah membakar Pasar Baru Sentani pada 6 Januari 2023. Kami membakar sesuai dengan perintah TPNPB-OPM pada 1 Desember 2021, bahwa akan melakukan revolusi total dan mengusir semua imigran di atas wilayah tanah West Papua,” ujarnya.
Saat dihubungi, Senin (9/1) malam, Sebby Sambom kembali menyatakan bahwa pihaknya yang membakar Pasar Baru atau Pasar Pharaa Sentani dari pihak TPNPB-OPM.
“Kalau begitu DPRD Kabupaten Jayapura yang bakar kah? Itu kan orang yang bakar (pasar) sudah lapor ke kami, makanya kita umumkan itu anggota kami,” ujar Sebby Sambom sambil tertawa .
“Jadi pengertiannya begini Adik. Komando kalau turun itu, biar kota kah, di mana kah, di pasar kah, gedung-gedung kah, itu kita bakar kasi habis semua. Kami bakar dulu, terus kalau sudah merdeka baru bangun sendiri. Kami dari TPNPB-OPM siap bertanggung jawab,” pungkasnya. (sumber-Merdeka.com)