Seorang Remaja menjadi korban tewas dalam aksi tawuran antarpemuda di Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Sumatera Selatan. Remaja tersebut meregang nyawa dengan tubuh penuh luka.
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Palembang Kombes Mokhamad Ngajib mengatakan korban ditemukan dalam kondisi kritis oleh dua orang personel Samapta Polda Sumatera Selatan terkapar di pinggir Jalan Demang Lebar Daun, Minggu sekitar pukul 04.10 Wib.
Saat itu, korban ditemukan oleh personel polisi yang sedang melaksanakan patroli kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) menggunakan sepeda motor menindaklanjuti informasi adanya aksi tawuran antarpemuda di lokasi tersebut.
Ia menyebutkan, pada tubuh korban ditemukan satu luka bacok di bagian kepala belakang, empat luka tusuk di bagian punggung dan satu luka sayat bagian paha sebelah kiri.
Atas kondisi tersebut polisi dan warga yang melintas di lokasi sempat mengevakuasi korban ke UGD Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan hingga akhirnya yang bersangkutan dinyatakan sudah meninggal dunia.
“Jasad remaja pria yang belum diketahui identitasnya itu saat ini masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan,” kata dia, Minggu (15/1).
Ia seraya mengimbau kepada warga yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk langsung mendatangi rumah sakit/ kantor polisi terdekat.
Selanjutnya, ia menjelaskan, dari kejadian tersebut pihaknya langsung bergerak membentuk tim gabungan Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Palembang- Unit Reserse Kriminal Polsek Ilir Barat 1 guna melakukan pengejaran terhadap para pelaku tawuran.
Adapun hasilnya berdasarkan informasi yang dihimpun dari Kepala Kepolisian Sektor Ilir Barat 1 pihaknya sudah meringkus sebanyak delapan orang terduga pelaku tawuran, Minggu siang tadi.
Para terduga pelaku tersebut berinisial DK (18), AA (22) MS (19), MRH (19), MK (18), AK (16), AP (17) dan R (21) warga Lorong Pelita, Ilir Barat I, Palembang.
Mereka diringkus ke Kantor Kepolisian Sektor Ilir Barat 1 beserta diduga barang bukti sejumlah senjata tajam jenis golok dan 12 unit motor.
“Para terduga pelaku sedang menjalani pemeriksaan di Kantor Polsek Ilir Barat 1. Polisi menduga aksi tawuran itu dipicu oleh saling sindir di Media Sosial Instagram, tapi masih dalam pengembangan,” katanya. (Sumber-Antara)