Nasib malang menimpa balita perempuan berinisial AF (2). Warga RT 05/RW 01, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, itu tewas akibat penganiayaan.
Kasus ini terungkap setelah AF dibawa oleh seseorang yang tinggal bersamanya ke Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo pada Selasa (17/1) pukul 20.55 WIB.
“Saya enggak tahu pas dibawa sudah dalam kondisi meninggal atau bagaimana. Pokoknya hasil pemeriksaan itu itu diduga meninggal tidak wajar,” kata Ketua RT 05/RW 01 Sudiyono dilansir dari TribunJakarta.com, Rabu (18/1).
Dari hasil pemeriksaan di puskesmas, terdapat luka lebam di sekujur tubuh AF, di antaranya di bagian kepala, mata, bibir, dan punggung. Luka-luka yang ada di sekujur tubuh AF diduga disebabkan oleh penganiayaan menggunakan benda tumpul.
Temuan itu lalu dilaporkan pihak Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo ke Polsek Pasar Rebo dan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.
Sementara itu, jenazah AF saat ini masih berada di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
AF diduga menjadi korban penelantaran oleh orangtuanya. Sebab, selama ini AF tinggal di sebuah kontrakan bersama pasangan suami istri (pasutri) dan dua anak yang tidak memiliki hubungan darah dengannya.
SuÂdiyono mengatakan, berdasar informasi diterimanya, AF tinggal bersama pasutri yang bukan keluarganya lantaran ia ditelantarkan oleh orangtua kandungnya sebagai jaminan utang.
“Katanya sih karena dia (orangtua AF) punya utang, keterangan tetangga jadi anak ini seolah disandera. Kalau utangnya dilunasi baru diambil,” kata Sudiyono.
Sejak AF tinggal di kontrakan tersebut, pasutri itu tidak pernah melaporkan kehadirannya ke pengurus lingkungan. Hal itulah yang membuat warga dan pengurus RT setempat tidak mengetahui orangtua kandung AF.
“Saya sendiri belum sempat tanya. Anak itu tinggal di sini sudah delapan bulan. Kalau Pasutri yang mungkin kakek nenek tiri ini sudah satu tahun lebih tinggal,” ujarnya.
Sebelum dibawa ke Puskesmas dan dinyatakan tewas, warga di sekitar kontrakan AF sempat mendengar suara tangis.
Sudiyono mengatakan tangisan itu didengar dari kontrakan tempat AF tinggal bersama Pasutri yang tak memiliki hubungan darah dengannya pada Selasa (17/1) malam.