Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa pandemi berikutnya di dunia diprediksi akan terjadi dalam 100 tahun mendatang. Terkait hal ini, dia menekankan pentingnya persiapan.
“Pandemi ini siklusnya 100 tahunan. Jadi, kadang-kadang kita lupa apa yang terjadi. Pesannya [adalah] to be prepare is the best guarantee to win the next pandemic (persiapan yang matang adalah kunci untuk memenangkan pandemi berikutnya,” ujarnya dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Kamis (26/1/2023).
Terkait siklus pandemi, Menkes merekomendasikan masyarakat Indonesia untuk menonton serial The Last of Us yang ditayangkan oleh HBO Go Asia. Sebab, serial tersebut bisa menjadi acuan untuk bersiap menghadapi pandemi selanjutnya.
“Untuk persiapan [pandemi selanjutnya] itu ada film di HBO Go Asia, The Last of Us, nonton, deh. Ada dua hal penting di sana,” sebut Menkes yang akrab disapa BGS ini.
“Pertama, the next pandemic terjadi dari Jakarta, Indonesia. Kedua, pandemi ini disebabkan oleh patogen yang paling susah diobati. Kalau Covid-19 patogennya dari virus, TBC bakteri, malaria parasit, ini disebabkan oleh jamur, paling susah,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, BGS menyebutkan bahwa pandemi di dunia sudah terjadi sebanyak 10 kali lebih. Bahkan, ia menyebut pandemi sebagai pembunuh terbesar dalam sejarah kemanusiaan. Sebagai contoh, pandemi black death pada pertengahan tahun 1300 yang menyebabkan lebih dari 200 juta orang meninggal dunia.
“Pandemi itu enggak bisa di-rem. Enggak bisa hilang dalam satu tahun, dua tahun. Pandemi itu enggak ada seperti virus polio yang hilang [dalam kurun waktu] 10 tahun, enggak ada,” katanya.
Menkes mengungkapkan bahwa strategi terpenting dalam mengantisipasi pandemi selanjutnya adalah berkaca dari pengalaman. Hal terpenting yang harus dilakukan bila terjadi pandemi lagi adalah mencegah peningkatan jumlah pasien agar tidak melebihi kapasitas rumah sakit.
“Kalau ada pandemi lagi, bukan menghilangkan, tapi menjaga jangan sampai orang yang masuk rumah sakit di atas kapasitas. Yang waktu kemarin 120 ribu bed, jangan sampai lewat. Itu aja strategi perangnya,” ujar Budi.
Sumber : CNBC Indonesia