Jagat media sosial dihebohkan dengan kabar pembunuhan di Pandeglang, Banten menewaskan sosok selebgram.
Diketahui mahasiswa Pandeglang bernama Elisa Sito Mulyani (ES) dibunuh mantan kekasihnya sendiri.
Mantan kekasihnya, Riko Arizka atau inisial R ini tega menghabisi nyawa ES lantaran sakit hati.
Insiden pembunuhan ini terjadi di Jalan Stadion Badak, Kabupaten Pandeglang, Banten, Rabu (8/2) malam.
Pelaku sakit hati pada korban yang sudah memiliki kekasih baru setelah putus dengannya.
Diketahui, mereka ternyata telah berpacaran selama lima tahun.
Menurut informasi yang beredar, korban menolak diajak berpacaran kembali dengan pelaku.
Kabar ini bahkan menjadi trending di Twitter pada Sabtu, (11/2) pagi.
Dikutip dari kanal YouTube Tribunnews, Jumat (10/2/2023), ayah pelaku diduga merupakan anggota kepolisian yang bertugas di wilayah hukum Polres Lebak.
Namun belum diketahui pasti jabatan dan sosok ayah dari pelaku tersebut.
Untuk itu, orang tua ES yang merupakan Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) Kadin Provinsi Banten, Tubagus Hadi Mulyana meminta agar pelaku dapat dihukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
“Kita harapkan polisi objektif yah, meskipun kita tahu, kita dengar pelaku ini anak polisi aktif di Banjarsari (Lebak),” kata Tubagus Hadi Mulyana, ayah ES.
Motif pembunuhan di Pandeglang, Banten dikaitkan dengan hubungan asmara antara korban dan pelaku.
Dikutip dari laman TribunBanten, Jumat (10/2), pelaku sempat mendatangi rumah korban di Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, pada Rabu (8/2) pagi.
R datanguntuk meminta bapak korban, Tubagus Hadi Mulyana menjembatani agar tidak putus dengan ES.
“Pelaku datang ke rumah keluarga dan meminta bapak korban untuk memfasilitasi agar mereka tidak putus,” kata juru bicara keluarga Elisa, Razid Chaniago saat dihubungi TribunBanten.com, Jumat (10/2).
Menurut Razid, saat itu bapak korban tidak berbicara panjang lebar dengan R.
Hal ini lantaran ia perlu menanyakan masalah tersebut pada korban.
“Kata bapak korban ‘Nanti diobrolkan dulu dengan Elisa, karena bapak tidak tau permasalahannya’,” kata Razid menirukan pembicaraan bapak korban.