Jeka Saragih telah resmi menjadi petarung MMA pertama Indonesia yang dikontrak UFC. Ia resmi dikontrak UFC meski kalah dari Anshul Jubli pada final Road to UFC 2022, akhir pekan lalu.
Keberhasilan Jeka dua kali meng-KO-kan lawan untuk tampil di final jadi alasan UFC mengontrak Jeka. Kepastian Jeka mendapat kontrak UFC itu terungkap dalam video yang diunggahnya di Instragram miliknya, Kamis (9/2/2023).
Berikut profil Jeka Saragih yang dulunya dibully kini jadi petarung Indonesia pertama dikontrak UFC.
Jeka Asparido Saragih atau yang akrab disapa Jeka Saragih awalnya merupakan atlet wushu. Dia pernah menjadi juara Kejurnas Wushu Yogyakarta pada 2013 dan pernah mewakili Indonesia dalam kejuaraan Wushu di Filipina.
Petarung kelahiran Bah Pasussang, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, 1 Januari 1995, itu kemudian hijrah ke Batam pada 2015 dan menjadi pekerja galangan kapal di PT SMOE.
Di sela-sela kesibukannya bekerja, Jeka tetap mengasah kemampuan bela dirinya. Hingga akhirnya dia magang di sasana Batam Fighter Club (BFC) milik Yakop Sutjipto.
Ia awalnya terpaksa belajar bertarung demi melindungi diri. Jeka mengaku sering dibully saat SMP. Petarung 28 tahun itu dikirim ke kota besar saat SMP dan mengatakan sering dibully siswa lain yang berasal dari kota.
“Itu alasan kenapa saya belajar bertarung, jadi saya bisa melindungi diri sendiri, dan saya juga bisa melindungi siswa yang lain,” ujar Jeka.
Nama Jeka semakin dikenal setelah sukses menjuarai kelas ringan 70 kg di MMA One Pride 2017. Jeka Saragih berhasil mempertahankan gelarnya sebanyak empat kali sebelum akhirnya kalah pada Februari 2020 dari Angga Hans.
Meski berasal dari desa, Jeka tidak malu. Petarung yang memiliki rekor 13 menang dan dua kali di MMA itu justru ingin membangun kampung halamannya dengan mendapatkan kontrak dari UFC.
“Setiap pulang kampung saya tidak pernah berpikir saya adalah seorang atlet, saya hanya orang biasa yang ingin membantu orang-orang. Saya ingin memotivasi anak-anak di desa saya untuk menghindari kebiasaan buruk atau kehidupan yang buruk,” kata Jeka.
“Saya bertarung karena saya merasa harus melakukannya. Saya berjuang karena saya ingin mengangkat orang-orang saya keluar dari kemiskinan dan menginspirasi anak-anak muda, sehingga mereka dijauhkan dari hal-hal buruk dalam hidup,” lanjutnya.
Jeka kini telah resmi dikontrak UFC sebanyak lima pertarungan. Jeka Saragih pun menjadi petarung Indonesia pertama yang berlaga di UFC.
Sumber : CNBC Indonesia