Warga Kampung Cisalak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tertimpa pohon kelapa saat pulang ke rumahnya seusai bertani, Senin (13/2). Akibat kejadian itu, sang istri yang bernama Herti Kartini (50) meninggal dunia sedangkan suaminya Jajang (63) dalam kondisi kritis.
“(Jajang) masih menjalani perawatan intensif di RSUD Sekarwangi Cibadak, Kabupaten Sukabumi,” kata Kapolsek Cikembar AKP R Panji Setiaji.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari polisi, sebelum kejadian nahas, pasutri yang merupakan warga RT 03, RW 12, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar ini bergegas pulang seusai bertani di sawah. Saat itu turun hujan deras disertai angin kencang.
Rekannya yang bernama Otoy meminta agar Jajang dan Herti untuk berteduh dahulu sampai hujan reda. Namun, pasutri itu memilih untuk melanjutkan perjalanan karena ingin cepat sampai di rumah dan beristirahat.
Nahas saat dalam perjalanan pulang, tiba-tiba pohon kelapa yang berada di pinggir jalan setapak yang dilewati kedua korban tumbang dan menimpa mereka. Akibatnya Jajang dan Herti tidak sadarkan diri.
Tidak lama hujan pun akhirnya reda. Otoy pun langsung bergegas pulang ke rumahnya. Dia terkejut mendapati kedua rekannya dalam kondisi tengkurap tertindih pohon kelapa.
Otoy mencoba menyingkirkan batang pohon kelapa berukuran besar itu dari tubuh pasutri tersebut. Namun, karena tidak kuat ia pun langsung meminta warga membantu mengevakuasi batang pohon.
Akibat kejadian itu, Herti meninggal dunia di tempat karena mengalami luka yang cukup parah pada bagian kepala dan beberapa bagian tubuhnya, sedangkan Jajang mengalami luka parah. Kondisinya masih kritis karena mengalami luka berat dan tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Sekarwangi.
Panji mengatakan, pihaknya langsung menuju lokasi setelah menerima kabar adanya kejadian pohon tumbang menimpa pasutri itu. “Dari keterangan saksi (Otoy), kejadian nahas yang dialami kedua korban akibat kecelakaan. Diduga pohon kelapa itu tumbang karena disapu angin kencang yang disertai hujan deras ditambah batangnya sudah keropos atau lapuk,” tambahnya seperti dilansir Antara.
Jenazah Herti sudah dimakamkan warga dan keluarganya di tempat pemakaman umum (TPU) yang tidak jauh dari rumahnya.
Terkait kejadian ini. Panji mengimbau agar warga selalu waspada ketika melewati pohon berukuran besar, apalagi saat turun hujan dan angin kencang. (sumber-Merdeka.com)