Sony dikabarkan sedang mengembangkan earbud nirkabel untuk PlayStation 5, menurut Tom Henderson dari Insider Gaming. Laporan tersebut mengklaim bahwa sumber dari dalam telah mengungkapkan bahwa earbud tersebut akan dirilis antara April 2023 dan Maret 2024, bersama dengan headset nirkabel baru untuk PlayStation 5, yang juga akan dirilis dalam jangka waktu yang sama.
Earbud nirkabel baru dilaporkan secara internal diberi kode nama sebagai ‘Project Nomad’ dan akan memiliki masa pakai baterai sekitar 5 jam. Earbud tersebut juga diharapkan menyertakan wadah pengisi daya dan kabel USB-C, sehingga dapat diisi daya secara langsung dari PlayStation 5. Sedangkan untuk headset nirkabel baru, laporan tersebut mengklaim bahwa headset tersebut disebut ‘Voyager’, kemungkinan merupakan nama kode internal lainnya. Detail mengenai headset nirkabel baru ini masih sedikit, namun sumber anonim Henderson mengklaim bahwa headset ini akan memiliki fungsi yang mirip dengan headset Inzone H7.
Saat ini kita berada di tahun ketiga dari siklus hidup PlayStation 5, berbagai aksesori baru telah dirilis di sepanjang perjalanannya. Namun, Sony belum secara resmi mengkonfirmasi keberadaan headset nirkabel atau earbud nirkabel baru. Perusahaan ini baru saja meluncurkan kontroler DualSense Edge baru untuk PlayStation 5, yang mencakup kontrol yang dapat disesuaikan, tombol kembali yang dapat dipetakan, dan modul stik yang dapat diganti. Namun, kontroler ini dijual dengan harga yang cukup mahal, yaitu $ 199,99.
Dalam hal aksesori audio, Sony belum merilis headset baru sejak headset nirkabel Pulse 3D untuk PlayStation 4 dan PlayStation 5, yang diluncurkan bersamaan dengan konsol generasi baru pada tahun 2020. Saat ini belum diketahui apakah headset generasi baru juga akan kompatibel dengan konsol generasi sebelumnya, PlayStation 4.
Sony saat ini sedang bersitegang dengan Microsoft, setelah CEO Activision-Blizzard, Bobby Kotick, baru-baru ini mengklaim bahwa Sony berusaha “menyabotase” akuisisi Microsoft atas publisher tersebut. Sebelum komentar Kotick, Microsoft telah memanggil PlayStation agar perusahaan tersebut mengungkapkan rincian produksi dalam kasus FTC yang sedang berlangsung. Hal ini kemudian membuat Sony membalas, dengan menyebut panggilan pengadilan tersebut sebagai “pelecehan yang jelas.”