Dengam modus menempelkan narkoba di kotak atau rantang makanan. Pengunjung Lapas Kelas I Lowokwaru Malang tertangkap tangan membawa 16,6 gram sabu-sabu.
Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban (Kabid Tantib) Lapas Kelas I Malang, Supriyanto mengatakan, pelaku tampak gugup saat dalam antrean. Petugas kemudian memeriksa barang bawaannya, berupa rantang plastik bersusun. Mereka mendapati bungkusan plastik yang menempel erat di bagian bawah rantang itu.
“Tim memeriksa barang tersebut dan dinyatakan narkoba jenis sabu, dengan berat 16,6 gram,” tegasnya.
Pengunjung tersebut berinisial AF (25), warga Karangploso, Kabupaten Malang. Setelah menjalani pemeriksaan, pelaku berikut barang bukti diserahkan ke Polresta Malang Kota untuk diproses secara hukum.
Supriyanto menjelaskan, sabu-sabu dibungkus sebuah plastik yang ditempelkan di bawah boks makanan paling atas. Di bawahnya juga ada rantang berisi makanan.
“Jadi modusnya itu ditaruh di tempat nasi dobel dua itu. Kalau kita nggak jeli akan dikelabui,” terangnya.
Calon penerima narkoba itu belum diketahui. Hal itu akan diungkap pihak kepolisian.
Sejak awal 2023 sudah 3 kali upaya penyelundupan narkoba ke Lapas Kelas I Malang. Modusnya pun hampir sama yakni menyelipkan narkotika ke dalam makanan yang hendak dikirimkan.
Prosedur ketat yang diterapkan terhadap seluruh pengunjung yang hendak besuk berhasil menggagalkan upaya tersebut. Pihak Lapas juga memberikan serangkaian sosialisasi di antaranya dalam bentuk peringatan di loket pengunjung.
Bahkan foto beberapa pelaku yang sebelumnya ketahuan membawa narkotika ditempelkan di sekitar loket masuk. Tetapi peristiwa serupa terus terjadi.
“Sudah sering kali diingatkan kepada masyarakat, ternyata masih ada,” terangnya.
Kalapas Kelas I Malang Heri Azhari menegaskan komitmen lembaganya dalam pemberantasan narkotika. Seluruh petugas akan memberantas narkotika di dalam Lapas.
“Kami seluruh jajaran Petugas Lapas Kelas I Malang berkomitmen penuh untuk tidak main-main dengan narkoba. Kami lakukan pemeriksaan kepada semua orang dan barang yang akan masuk ke dalam Lapas dengan cermat dan teliti sesuai SOP,” tegasnya.
Heri juga mengatakan, akan terus bersinergi dengan aparat penegak hukum untuk memberantas narkoba terkhusus apabila ada upaya penyelundupan ke Lapas Kelas I Malang. (sumber-Merdeka.com)