Aipda Sahrul Ramadan, Anggota Polres Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditebas dengan parang oleh Idris, warga Kampung Mejer, Desa Tiwu Nampar, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Kamis (16/2) malam.
Akibat kejadian ini dua jari Aipda Sahrul putus. Peristiwa ini terjadi ketika Aipda Sahrul bertugas sebagai Bhabinkamtibmas. Saat itu, Sahrul langsung dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo.
“Dua jari tangannya sebelah kiri terputus. Setelah kejadian tersebut akhirnya masyarakat semua berkumpul mengamankan situasi dan mengevakuasi korban ke rumah kepala desa, sehingga korban bisa dibawa ke rumah sakit,” kata Wakapolres Manggarai Barat Kompol Sepuh Ade Irsyam Siregar dilansir dari news.detik.com.
Ade menjelaskan awalnya Sahrul hendak memediasi Idris dengan dua warga Kampung Mejer yang dianiayanya sekitar pukul 17.00 Wita. Warga juga sempat memanggil Idris di rumahnya untuk datang mediasi di kantor kepala desa tapi tak digubris.
Kemudian, Sahrul lantas datang dan memanggil Idris. Belum sampai masuk ke dalam rumah Idris langsung mengejar Sahrul. Sahrul saat itu juga sempat mengeluarkan tembakan peringatan tapi tak digubris.
Lalu, momen itu dimaanfatkan Idris untuk menebas Sahrul. Akhirnya Idris berhasil ditangkap walau sempat melarikan diri.