Keluarga korban meninggal dalam pertikaian antar suku di Kabupaten Nabire, Papua Tengah mendapat santunan dari bupati sebesar Rp120 juta pada Kamis 8 Juni 2023.
Santunan berasal dari Bupati Nabire, Mesak Magai sebesar Rp 20 juta dan Bupati Paniai, Meky Nawipa sebesar Rp 100 juta. Penyerahan santunan disaksikan Kapolres Nabire, AKBP I Ketut Suarnaya.
Penyerahan santunan berlangsung usai pertemuan di Kantor Distrik Uwapa, Nabire. Pertemuan dihadiri Dandim 1705/Nabire Letkol Inf Donni Firmansyah, Sekda Nabire Pieter Erari dan tokoh masyarakat pihak yang bertikai.
Bupati Nabire, Mesak Magai dalam pertemuan menyampaikan duka cita atas meninggalnya dua masyarakat. Ia pun menjelaskan tujuan pertemuan untuk menyelesaikan pertikaian tersebut.
“Tujuan Pemda Nabire beserta Kapolres Nabire dan Dandim 1705 Nabire hadir di sini untuk memastikan keamanan di Nabire. Kami juga membantu memediasi penyelesaian masalah yang telah terjadi,” ucapnya.
Mesak tidak menginginkan adanya korban lagi, termasuk pembakaran rumah warga di Nabire. “Konflik yang terjadi harus segera selesai, sehingga warga dapat kembali beraktivitas tanpa adanya rasa takut yang berkepanjangan,” tuturnya.
Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya menyampaikan, pihaknya bersama TNI dan pemerintah daerah akan melakukan upaya agar konflik dapat berakhir tanpa adanya jatuh korban maupun kerugian material.
Ketut mengimbau kepada seluruh masyarakat agar menjaga situasi Kamtibmas Kabupaten Nabire tetap kondusif. Ia juga meminta para tokoh membantu mengendalikan masyarakatnya demi menjaga kedamaian.
“Kita harap bersama dapat menciptakan kedamaian di Nabire, sehingga aktivitas dapat berjalan kembali, seperti pusat perbelanjaan, perkantoran dan sekolah-sekolah,” harapnya.