Puan Maharani, ketua DPP PDI Perjuangan ungkapkan alasan dibalik kritikan atas program food estate yang dikelola oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Menurutnya, kritik tersebut ditujukan guna mengoptimalkan program yang dilakukan pihak kementerian kepemimpinan Presiden Jokowi.
“Jadi seperti yang diharapkan Pak Jokowi, semua kementerian itu kan menyelesaikan program-program prioritasnya di semua kementeriannya. Jadi saya berharap ya termasuk itu (food estate) bisa diselesaikan sesuai dengan apa yang diharapkan Presiden,” kata Puan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (17/8).
Ketua DPR RI ini mengatakan jika bukan berarti program food estate ini adalah kejahatan lingkungan. Hal ini karena pihaknya masih harus terjun ke lapangan terkait program pangan tersebut.
“Ya itu terlalu jauh gimana sebenarnya yang terjadi di lapangan, untuk sampai ke situ kan ya kita perlu datang ke lapangan, gimana, dan sebagainya,” pungkas Puan.
Pasalnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto melemparkan kritik pada program lumbung pangan yang dikelola Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto tersebut sebagai bagian dari kejahatan lingkungan.
Hasto menilai bahwa politik seharusnya dapat merawat dan menjaga kelangsungan hidup di bumi pertiwi. Sementara, ia menilik bahwa program food estate justru membabat hutan.
“Kebijakan itu ternyata disalahgunakan, kemudian hutan-hutan justru ditebang habis, dan food estate-nya tidak terbangun dengan baik. Itu merupakan bagian dari suatu kejahatan terhadap lingkungan,” ujar Hasto usai penganugerahan rekor MURI kepada PDIP atas program pengobatan gratis yang berlangsung 218 hari di Ciawi, Bogor, Selasa (15/8).
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani merespon kritikan Hasto tesebut. Ia menegaskan, pihak Hasto perlu memahami program food estate secara komprehensif karena program tersebut merupakan gagasan ketahanan pangan.
“Jangan melihat sepotong-potong kalau melihat sepotong-potong maka akan ada cara pengelihatan yang tidak pas,” tegas Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8).
Muzani mengingatkan, program food estate ialah pengimplementasian visi misi kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Muzani menegaskan tak ada visi misi pribadi menteri di negara presidensial seperti Indonesia.
“Tidak ada program kementerian, tidak ada visi kementerian, yang ada visi presiden dan wakil presiden. Ingat ini ada sistem pemerintahan Presidensil. Pak Prabowo sepenuhnya program pemerintah Jokowi-Ma’ruf Amin,” tutur Muzani.
Meskipun demikian, Muzani menganggap kritikan Hasto PDIP tersebut mencerminkan perbedaan pandangan partai politik yang turut mendukung kebejalanan kabinet Presiden Jokowi. Perbedaan pandangan ini dapat dipengaruhi oleh perbedaan pilihak politik.
“Dalam satu perahu, dalam satu mobil, perjalanan, ada orang yang melihat ke arah kanan ada yang melihat ke arah kiri ada yang melihat ke arah ke depan, ada yang ngobrol, ada yang menikmati suasana itu dalam perjalanan. Jadi kami memahaminya itu,” pungkas Muzani.