Tewasnya mahasiswi Program Pascasarjana S2 Ilmu Nutrisi dan Pakan IPB University turut mengundang sorotan DPR RI. Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf akan memanggil Rektor IPB University dalam waktu dekat.
Hal itu dilakukannya agar para mahasiswa dan orang tua merasa aman ke depannya.
“Kami akan jadwalkan panggil rektor secepatnya. Agar mahasiswa dan orang tua merasa aman nanti,” ucapnya kepada Radar Bogor, Senin (21/8).
Dede turut berduka atas kejadian tersebut. Dirinya sekaligus mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Rektor IPB yang membentuk tim penanganan dan melibatkan pihak kepolisian.
Menurutnya, hal itu perlu dilakukan secara tuntas untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran yang terjadi di laboratorium itu saat penelitian berlangsung.
Dirinya juga menekankan pihak kampus IPB University selanjutnya untuk melakukan upaya preventif. Di antaranya mengenai tata cara penggunaan laboratorium, fungsi mesin, kelistrikan, CCTV, dan berbagai aspek lainnya.
“Karena sebagai kampus Pertanian memang banyak lakukan praktek laboratorium. Usut sampai tuntas, apakah (disebabkan) human error atau mesin,” tekan dia.
Sebelumnya, mahasiswi S2, Laila Atika Sari (26) meninggal dunia usai terbakar di laboratorium kampus, Jumat (18/8). Korban tengah melaksanakan penelitian analisis lemak bahan pakan dengan metode soxlet untuk tesisnya di laboratorium.
Korban sempat mendapatkan pertolongan oleh rekan-rekannya lalu dibawa ke rumah sakit terdekat yakni RS Medika Darmaga. Namun, dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
“Sampai di Jakarta sekira pukul 12 (malam) lebih. LAS masih bisa komunikasi sampai tengah malam dan sebelum operasi. Ia mengalami luka bakar 67 persen. Saat itu LAS beristirahat untuk pagi harinya akan operasi, namun pada pukul 10 (pagi) LAS meninggal dunia,” tutur Kepala Biro Komunikasi IPB Yatri Indah Kusumastuti.