Saat populasi Cheetah telah berkurang di beberapa wilayah dunia, pemerintah Afrika Selatan (Afsel) memiliki proyek ambisius untuk memperkenalkan kembali kucing besar bertotol tersebut. Cape Town akan menerbangkan puluhan Cheetahnya ke Mozambik dan India.
Minggu ini, Cheetah dari Afsel rencananya akan diterbangkan ke Mozambik usai menjalani karantina selama sekitar satu bulan. Bulan depan, para konservasionis akan menerbangkan puluhan Cheetah lain ke India.
1. Empat Cheetah diterbangkan ke Mozambik
Cheetah terkenal sebagai mamalia darat paling cepat di dunia. Namun populasi di beberapa wilayah dunia telah menurun. Afsel berambisi untuk kembali mengenalkan binatang tersebut.
Sebanyak empat Cheetah kini telah dalam perjalanan menuju Mozambik. Mereka disuntik obat penenang dan dimasukkan ke dalam peti untuk diterbangkan.
“Ini adalah proses yang sangat menegangkan bagi kucing untuk berada di lingkungan boma (kandang ternak) karena mereka tidak punya tempat untuk pergi sementara kami menembak mereka,” kata Andy Frasier, dokter hewan satwa liar, dikutip Associated Press.
“Kami perlu menggunakan dosis obat kami dengan sangat hati-hati dan memastikan bahwa kami memberi mereka cukup obat untuk membius mereka dengan aman,” tambah Frasier.
2. Sebanyak 12 Cheetah akan direlokasi ke India
India akan menerima 12 Cheetah dari Afsel. Satwa liar yang eksotis tersebut akan dirawat dengan obat penenang yang bertahan selama tiga sampai lima hari selama perjalanan.
Dua subspesies Cheetah pernah hidup berkeliaran di Asia tapi dinyatakan punah di India pada 1952. Saat ini, subspesies yang lain hanya ditemukan di Iran.
Namibia telah menyumbangkan delapan Cheetah yang diterbangkan ke India bulan ini, kata Vincent van der Merwe, manajer Cheetah Metapopulation Initiative, dikutip Al Jazeera.
“Untuk populasi yang layak secara genetik di India dalam jangka panjang, Anda membutuhkan setidaknya 500 individu, jadi setiap tahun kami akan mengirim delapan hingga 12 hewan, untuk melengkapi mereka, untuk meningkatkan jumlah, untuk membawa genetika baru sampai mereka memiliki populasi yang layak,” jelas van der Merwe.
12 Cheetah dari Afsel untuk rencana relokasi ke India tersebut akan dikirim pada bulan Oktober
News World09 Sep 22 | 14:25
Afrika Selatan Kirim Cheetah ke India dan Mozambik
Upaya ambisius konservasi Cheetah global
Afrika Selatan Kirim Cheetah ke India dan Mozambik
ilustrasi (Pexels.com/Frans van Heerden)
Pri Saja
Verified Writer
Pri Saja Verified Writer
Share to Facebook Share to Twitter
Jakarta, IDN Times – Saat populasi Cheetah telah berkurang di beberapa wilayah dunia, pemerintah Afrika Selatan (Afsel) memiliki proyek ambisius untuk memperkenalkan kembali kucing besar bertotol tersebut. Cape Town akan menerbangkan puluhan Cheetahnya ke Mozambik dan India.
Minggu ini, Cheetah dari Afsel rencananya akan diterbangkan ke Mozambik usai menjalani karantina selama sekitar satu bulan. Bulan depan, para konservasionis akan menerbangkan puluhan Cheetah lain ke India.
Baca Juga: Ada Cheetah Lepas di Stasiun KRL, Kok Bisa Ya?
1. Empat Cheetah diterbangkan ke Mozambik
Afrika Selatan Kirim Cheetah ke India dan Mozambik
ilustrasi (Unsplash.com/Cara Fuller)
Cheetah terkenal sebagai mamalia darat paling cepat di dunia. Namun populasi di beberapa wilayah dunia telah menurun. Afsel berambisi untuk kembali mengenalkan binatang tersebut.
Sebanyak empat Cheetah kini telah dalam perjalanan menuju Mozambik. Mereka disuntik obat penenang dan dimasukkan ke dalam peti untuk diterbangkan.
“Ini adalah proses yang sangat menegangkan bagi kucing untuk berada di lingkungan boma (kandang ternak) karena mereka tidak punya tempat untuk pergi sementara kami menembak mereka,” kata Andy Frasier, dokter hewan satwa liar, dikutip Associated Press.
“Kami perlu menggunakan dosis obat kami dengan sangat hati-hati dan memastikan bahwa kami memberi mereka cukup obat untuk membius mereka dengan aman,” tambah Frasier.
3. Cheetah berkembang baik di Afrika Selatan
Ketika kucing besar bertotol itu nasibnya terancam di banyak belahan dunia, di Afsel justru mengalami perkembangan yang baik. Populasi Cheetah di Afsel, kutip Africa News, berkembang pada tingkat sekitar 8 persen per tahun.
Selain Afsel, negara lain di wilayah ini seperti Zambia, Namibia dan Zimbabwe juga memiliki populasi Cheetah yang signifikan. Diperkirakan, negara-negara tersebut akan berperan dalam pengenalan kembali (reintrodusi) di India.
India berencana menyimpan Cheetah di penangkaran besar di bagian tengah negaranya. Lokasi itu akan memberi mereka perlindungan dari pemangsa lain dan memberi para Cheetah waktu untuk beradaptasi dengan habitat baru. Pejabat India mengatakan langkah itu akan membantu upaya konservasi Cheetah global.
Sumber : IDN Times