NEWS24XX.COM – Beberapa orang tewas dalam gelombang serangan udara Rusia yang mematikan di ibu kota, Kyiv, pada Senin, dengan kota-kota Ukraina lainnya juga diserang.
Para pejabat Ukraina meminta warga di seluruh negeri untuk mencari perlindungan di tengah pemboman yang sedang berlangsung.
Jumlah korban tewas tidak segera jelas.
Setidaknya lima orang tewas di Kyiv, menurut beberapa pihak berwenang Ukraina.
Rostyslav Smirnov, seorang penasihat kementerian dalam negeri Ukraina, mengatakansetidaknya delapan orang tewas dan 24 terluka hanya dalam salah satu serangan Kyiv, menurut informasi awal.
Kota-kota lain yang dilanda termasuk Lviv, di barat, dan Dnipro.
Serangan itu dipandang sebagai tanggapan Kremlin terhadap ledakan akhir pekan yang merusak jembatan strategis penting yang menghubungkan semenanjung Krimea yang dianeksasi ke daratan Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyalahkan Ukraina atas insiden yang menyebutnya sebagai “tindakan terorisme”.
Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan di akun Telegram-nya bahwa Rusia “berusaha menghancurkan kita dan menghapus kita dari muka bumi.”
Zelenskyy mengatakan bahwa Rusia berusaha untuk menghancurkan Ukraina sepenuhnya dan bahwa orang-orang biasa dalam perjalanan ke tempat kerja selama kesibukan Senin pagi telah terbunuh.
“Mereka memiliki dua target. Fasilitas energi di seluruh negeri … target kedua adalah orang,” imbuhnya.
Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba mengatakan “satu-satunya taktik Putin adalah teror di kota-kota Ukraina yang damai”.
“Dia tidak akan menghancurkan Ukraina. Ini juga tanggapannya terhadap semua penenang yang ingin berbicara dengannya tentang perdamaian: Putin adalah teroris yang berbicara dengan rudal,” cuit Kuleba.
Uni Eropa
Presiden Parlemen Eropa mengatakan pemogokan di Kyiv “memuakkan”.
“Ini menunjukkan kepada dunia, sekali lagi, rezim yang kita hadapi: Rezim yang menargetkan tanpa pandang bulu. Salah satu yang menghujani teror dan kematian pada anak-anak,” cuit Roberta Metsola.
Amerika Serikat
“Beberapa serangan di Kyiv tengah dan di seluruh Ukraina pagi ini. Rusia meningkatkan rentetan serangannya terhadap warga sipil Ukraina,” cuit Bridget A. Brink, duta besar AS untuk Ukraina.
Kanada
Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly menyebut serangan itu “mengejutkan dan mengerikan” menambahkan bahwa menargetkan warga sipil adalah “kejahatan perang”.
“Kanada berdiri bersama rakyat Ukraina,” cuitnya.