NEWS24XX.COM – Beberapa insiden di dalam dan sekitar Tepi Barat yang diduduki mengakibatkan korban jiwa pada hari Sabtu. Seorang tentara wanita Israel ditembak mati di pos pemeriksaan Shuafat di pintu masuk ke kamp pengungsi Palestina di pinggiran Yerusalem dekat Tepi Barat.
Dalam insiden terpisah, pasukan Israel menewaskan dua remaja Palestina di kota Jenin, Tepi Barat.
Menurut polisi Israel, seorang penembak melepaskan tembakan ke arah pasukan Israel, sementara tentara wanita itu tewas, orang lain yang seorang pengawal terluka parah. Pasukan sekarang memburu para penyerang.
Perdana Menteri Israel Yair Lapid menggambarkan penembakan itu sebagai serangan “parah” dan pasukan itu mengatakan telah mengerahkan helikopter dan pasukan khusus sebagai bagian dari perburuan penembak.
AFP melaporkan mengutip layanan medis darurat Israel Magen David Adom (MADA) bahwa orang ketiga yang kewarganegaraannya belum ditentukan juga terkena pecahan peluru.
Dalam insiden lain, militer Israel saat melakukan operasi untuk menangkap seorang pria bersenjata kelompok militan Jihad Islam menembaki warga Palestina yang diduga menembaki dan melemparkan bahan peledak ke arah mereka, lapor Reuters.
Menurut kementerian kesehatan Palestina, bentrokan ini mengakibatkan kematian dua remaja berusia 16 dan 18 tahun, sementara 11 orang lainnya terluka.
Ketika Israel bersiap untuk pemilihan umum pada 1 November, yang terbaru dari serangan hampir setiap hari ke Jenin, sebuah benteng militan, telah menyoroti situasi keamanan yang kacau di Tepi Barat.
Tor Wennesland, utusan PBB untuk Timur Tengah, menyatakan keprihatinan atas kekerasan itu dan mendesak pengekangan.
Sekitar 80 warga Palestina, termasuk militan dan warga sipil, telah terbunuh dalam lonjakan kekerasan tepi barat baru-baru ini. ***