NEWS24XX.COM – Pemerintah Afghanistan yang dikelola Taliban berencana mengirim 65.000 warga Afghanistan untuk bekerja di Asia Barat.
Kementerian Tenaga Kerja dan Urusan Sosial Taliban mengatakan bahwa dari 65.000 orang Afghanistan yang akan ditugaskan untuk bekerja di luar negeri, 15.000 penggembala akan dikirim untuk bekerja di Turki, Qatar, dan Arab Saudi.
Kementerian Tenaga Kerja dan Urusan Sosial Taliban juga mengumumkan bahwa mereka berencana untuk mempekerjakan 20.000 orang untuk bekerja di proyek tambang tembaga Mes Aynak, yang terletak di lokasi bekas pemukiman Buddha 40 km tenggara Kabul di provinsi Logar.
Pengaturan untuk mengirim orang Afghanistan keluar untuk bekerja serta pekerjaan di proyek tambang tembaga Mes Aynak dibuat di bawah pemerintahan Ashraf Ghani yang dipilih secara demokratis di Afghanistan, tetapi terhenti setelah pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban.
Sebuah tinjauan tahunan kekuasaan Taliban di Afghanistan, diterbitkan oleh Chatham House yang berbasis di London menunjukkan ‘biaya ekonomi bencana’ dari pengambilalihan kekuasaan kelompok ekstremis di Afghanistan.
“Pengangguran massal, runtuhnya pasar perumahan, dan meningkatnya tingkat kekurangan gizi hanyalah beberapa dari banyak tanda nyata dari bencana ekonomi,” kata tinjauan tersebut.
“Lembaga-lembaga pemerintah sipil yang sebelumnya merupakan pemberi kerja terbesar di negara itu sekarang tidak mampu membayar gaji bahkan hingga jumlah personel yang tersisa berkurang. Lebih buruk lagi, sektor pertanian Afghanistan telah terkena dampak kekeringan dan bencana alam, seperti banjir bandang dan bencana alam. gempa Juni 2022,” tambahnya.
Menurut perkiraan Badan Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa, 700.000 pekerjaan telah hilang di Afghanistan pada tahun lalu, meningkatkan kekhawatiran tentang meningkatnya pengangguran di negara itu sejak Taliban menguasai Afghanistan.
***