Sengkarut persoalan jalan rusak ke SMPN 3 Tenjo menguak fakta baru. Ternyata, gedung sekolah yang berada di pinggir Kampung Banar, Desa Ciomas itu dibangun dari dana bantuan Australia.
Hal itu dibenarkan Kepala SMPN 3 Tenjo, Pujiono. Pembangunan sekolah bukan dari APBD murni Kabupaten Bogor.
“Iya sekolah ini bukan dari APBD murni Kabupaten Bogor, tetapi bantuan dari Australia melalui kemitraan pendidikan Australia Indonesia,” tegas Pujiono, Senin (12/6).
Menurutnya, kemitraan strategis bidang pendidikan ini sangat membantu masyarakat sekitar yang ingin melanjutkan sekolah negeri. Apalagi, sekolah negeri yang ada di sekitarnya memiliki jarak yang cukup jauh.
Adanya sekolah negeri di Kampung Banar membuka kesempatan yang besar bagi penduduk sekitar untuk bisa tetap mengenyam pendidikan layak.
Pujiono juga berharap, jalan ke sekolah ini bisa dibangun secepatnya. Lantaran jalan itu sudah lama rusak dan membahayakan anak sekolah jika tiba musim hujan.
“Masa harus dari dana Australia juga untuk bangun jalan ini?” tambah salah seorang warga dengan nada tinggi.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Daen Nuhdiana meminta pemerintah setempat agar memperhatikan dan fokus pembangunan jalan yang belum diperbaiki.
“Kalau panjang jalan kurang dari 1 kilometer sampai 3 kilometer, masih bisa menggunakan Samisade atau Dana Desa. Kalau statusnya milik desa segera diperbaiki. Karena akses jalan menuju fasilitas pendidikan,” tegasnya.