Saat itu, Brenda Spencer masih berusa 16 tahun. Brenda yang tinggal berseberangan dengan sekolah dasar di San Diego sengaja menembaki sekolah itu pada suatu pagi di hari Senin tahun 1979 dari jendela kamarnya.
Tembakan itu menyebabkan dua orang tewas, delapan anak dan seorang polisi terluka.
Spencer melepaskan tembakan selama 20 menit dari jendela kamarnya, membidik Sekolah Dasar Grover Cleveland di San Diego, yang terletak tepat di seberang jalan rumahnya.
Dia menggunakan senapan yang diberikan ayahnya saat Natal. Dia menembakkan total 36 peluru.
Kepala sekolah Grover Cleveland, Burton Wragg (53) tewas saat berusaha membantu siswa yang ketakutan bersama dengan penjaga sekolah Mike Suchar (56) yang juga tewas.
Kemungkinan akan memakan lebih banyak korban jika saja polisi tak berpikir cepat dan memarkirkan truk sampah di depan gerbang sekolah untuk memblokir garis tembakan Spencer.
Polisi lalu menghubungi Brenda yang masih berada dikamar lengkap dengan senjatanya melalui telepon. Dengan santai Brenda menjawab “Saya tidak suka hari Senin.”
Brenda akhirnya setuju untuk menyerahkan diri setelah polisi menyogoknya dengan janji makan Burger.
“Sangat menyenangkan melihat anak-anak ditembak. Mereka tampak seperti kawanan sapi yang berdiri di sekitar. Itu benar-benar sangat mudah,” kata Brenda pada polisi.
Pada tanggal 4 April 1980, sehari setelah ulang tahunnya, dia dihadiahi hukuman 25 tahun penjara.
Brenda didiagnosis epilepsi dan depresi, dia mengaku kerap minum alkohol dan mengonsumsi obat phencyclidine yang membuatnya sering berhalusinasi.